Hingga hari ini, permainan kartu masih populer di banyak komunitas karena mudah dimainkan dan tidak membutuhkan peralatan mahal. Permainan ini pasti dimainkan oleh semua orang, dari remaja hingga orang dewasa.
Permainan kartu biasanya menjadi ajang taruhan atau judi di masyarakat. Meskipun tindakan ini dilakukan secara tersamar, para pejudi dapat menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan uang.
Sebut saja, permainan seperti blackjack, poker, dan remi yang biasa dimainkan di sebuah kasino melawan bandar atau melalui permainan judi online melalui komputer atau smartphone. Kebutuhan pejudi menentukan pilihan ini.
Selain ketiga permainan kartu populer itu, ada juga permainan kartu lawas yang patut dicoba untuk bertaruh. Meskipun permainan ini sudah ada sejak lama di Indonesia, popularitasnya telah menurun seiring berjalannya waktu.
Adalah capjikia, permainan kartu asal Tiongkok. Permainan ini dulunya populer di kalangan orang China di Batavia karena dianggap mudah, sehingga disukai oleh orang-orang di sana.
Bahkan pada masa pemerintahan Batavia VOC, capjikia digunakan sebagai permainan judi untuk mendapatkan pajak tambahan. Dengan demikian, hingga permainan ini menjadi sangat populer pada masanya, kapitan China menerima izin untuk membuka kasino.
Pemain capjikia hanya perlu menebak satu atau lebih kartu dari dua belas nomor yang tersedia. Sebelum permainan dimulai, pemain diminta untuk membeli kupon, atau keplek, sebelum menebak isi kartu yang dimasukkan ke dalam kotak tertutup.
Ingatlah bahwa bandar memiliki kesempatan untuk mengendalikan permainan, dengan setiap penarikan bandar mengeluarkan kertas yang berisi instruksi. Selama periode ini, pemain dapat mengalami kekacauan.
Untuk mengelabui pemain bandar, biasanya akan memberikan petunjuk yang sangat penting. Pemain yang menebak kartu dengan benar akan mendapat uang sepuluh kali lipat. Itu menarik, bukan?
Metode Menghitung Capjikia
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bandar taruhan akan selalu menggunakan berbagai taktik untuk mengelabui pemain. Oleh karena itu, pemain harus memahami rumus-rumus yang diperlukan untuk memenangkan taruhan capjikia.
Rumus Penjualan
Salah satu rumus yang sering digunakan adalah rumus pasaran jawa, misalnya, “senin pon + senin 4 pon 7, 4+7 = 11”. Ini menunjukkan bahwa Anda harus menemukan jumlah 4,7 dan jumlah 11 setiap putaran.
Menghitung angka 17 dan 18
Metode ini digunakan dengan melihat angka. Misalnya, pada putaran pertama, angka 1=6, angka 2=6, dan pada putaran ketiga, Anda harus pasang angka 5, yang berarti 6+6+5=17. Namun, pada putaran berikutnya, Anda harus pasang angka 2, jadi 6+6+3+2=17. Perlu diingat bahwa tidak semua putaran dengan jumlah 17 di atas ya.
Metode Ilmu Jawa
Senin adalah hari cawang dan kerok.
Selasa diartikan sebagai dimpil, ningkrang.
Rabu berarti ciwir dan ratu.
Kamis berarti kerok, gunung.
Jumat berarti kantong dan gundul.
Sabtu adalah hari plompong dan babi.
Minggu adalah hari gundul, petik.
Karakteristik Kartu Capjikia
Seperti yang diketahui, setiap kartu Capjikia memiliki arti tertentu, yaitu:
Diimpil berarti pinter, diyan, rugi, kere, tidak bertanggung jawab, dan manusia Ciwir berarti gantheng, pepak, bangsar, gesik, siwir, senter, dan sentir Cawang berarti kalangan, kecegat, pegat, genteng, keningahan Kantong berarti mikir butuh, dwuwitan, gumun, ngelus, sambat, dan tipuan Kerok berarti segalanya, padhang, ilane, dan lugu Ratu berarti segalanya, padhang, ilane, dan lugu